Susahnya belajar nulis

Matic Pustaka. Pada kebanyakan orang mencurahkan pikiran ke dalam sebuah tulisan merupakan hal yang dianggap susah, bahkan untuk memulainya terkadang sempat terhenti dalam hitungan beberapa menit. Itu dialami oleh sebagian orang dari beberapa kalangan, baik itu mahasiswa, aktivis, relawan, guru bahkan seorang dosen.

Ada banyak panduan, grup, dan relawan yang berkaitan dengan pembelajaran menulis. Namun, yang namanya mood seseorang biasanya hadir dikala yang tidak tepat alias kapan saja dan di mana saja. Menulis bukanlah sebuah bakat yang muncul sejak lahir, akan tetapi menulis merupakan aktivitas yang bisa dipelajari oleh siapapun sejak kecil hingga dewasa tanpa ada penghalang usia, gender dan apapun itu. Intinya menulis bisa dipelajari, bukan datang secara tiba-tiba. Kalau yang namanya ide- baru bisa datang secara tiba-tiba.
Tanpa kita sadari hampir setiap saat kita pernah melakukan aktivitas menulis. Sebagai contoh kita menulis pesan singkat (sms), WA, dan status di media sosial. Itu semua tanpa kita belajar secara khusus atau runtut. Alhasil sebuah karya tulisan sudah kita hasilkan secara autodidak. Ada juga yang mengharuskan menulis sebagai salah satu persyaratan tertentu, misalnya karya ilmiah dalam menyelesaikan studi di sebuah jenjang pendidikan. Untuk kepenulisan yang satu ini memang harus memiliki dan menguasai ilmunya, tidak boleh dilakukan secara asal-asalan karena berkaitan dengan ilmu pengetahuan ilmiah. Jika dilakukan asal-asalan maka akan berakibat fatal.
Untuk memulai aktivitas menulis yang perlu diperhatikan adalah tujuan menulis itu sendiri, untuk apa dan siapa tulisan kita diperuntukkan. Kemudian lakukanlah menulis, hindari mengoreksi tulisan sambil menulis, karena nantinya akan menghambat proses menulis itu sendiri. Proses koreksi sebisa mungkin dilakukan di bagian paling akhir setelah semuanya dianggap sudah cukup. Anggapan bahwa menulis adalah susah, itu sebenarnya berawal dari pemikiran kita sendiri yang menganggap susah. Sekarang dibalik kalimatnya, "menulis itu mudah", ya mudah-mudahan benar adanya. Mudah. Karena pikiran kita sangat mempengaruhi tindakan yang akan kita kerjakan. Seperti halnya dengan  niat, segala sesuatu tergantung dari niatnya. Jika berniat baik, maka sudah tercatat sebagai amal kebaikan, namun jika berniat buruk belum tentu akan bernilai buruk selama belum terlaksana perbuatan itu. Maka, berniat dan berbuat baiklah selagi kita masih bisa memilih.
Selamat menulis, semoga tidak mudah.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : KANG ERMAN | Johny Template | SIGER POS
Copyright © 2016. MATIC PUSTAKA - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger