Permainan edukatif seni lukis pada media Styrofoam



Melatih jiwa seni anak dengan permainan edukatif

Matic Pustaka. Di tengah hiruk-pikuk gemerlapnya suasana opening ceremony dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Pringsewu-Lampung yang menginjak usia satu dasawarsa, kami menyempatkan untuk turut serta mengambil bagian dalam kegiatan tersebut dengan menjadi pengunjung. Sore itu persiapan dari masing-masing stand pameran, termasuk stand untuk tiap satker (satuan kerja) sebagian sudah siap untuk dikunjungi, ada sebagian lagi masih dalam tahap penyelesaian bahkan ada yang masih berantakan. Terlihat dari kesiapan masing-masing tim pelaksana yang kurang kompak. Namun demikian, mereka tetap konsekuen menyelesaikannya hingga waktu pembukaan dimulai, yakni pukul 21.00. Para pengunjung mulai berdatangan hingga pada saat dibukanya acara masih berjubel kendaraan keluar masuk area parkir. Pedagang kaki lima hingga pedagang kantoran ramai menggelar lapak dagangannya di event itu. Dalam keliling kami, ada salah satu stand di luar area satker dinas, stand dari perorangan yang menyelenggarakan wahana edukasi berupa Styrofoam yang dijadikan media mewarnai/melukis kelas anak-anak dengan menggunakan cat air. Banyak karakter yang ditawarkan sebagai pilihan anak-anak usia pra sekolah, TK, hingga SD kelas rendah. Diantara gambar karakter tersebut, ada; Hello Kitty, Dora Emon, Barbie, Tayo, Power Rangers, binatang dan pemandangan alam.

 
Hasil melukis Aliya, dipajang di kamarnya

Hanya dengan mengeluarkan kocek Rp 15.000 adik-adik kita sudah bisa mencoba mengekspresikan emosionalnya melalui kegiatan lukis pada media Styrofoam. Bukan pada hasil semata yang didapat, akan tetapi proseslah yang akan selalu diingat oleh anak-anak kita. Bahwasanya moment seperti ini akan membekas dan menjadi pengalaman baru bagi anak-anak usia prasekolah. Walaupun mungkin untuk usia sekolah, sudah sering mengikuti perlombaan mewarnai dan menggambar di sekolah mereka, namun untuk usia prasekolah bisa jadi ini merupakan pengalaman pertama yang akan selalu diingatnya. Jadi kegiatan positif seperti ini hendaknya selalu didukung oleh para orang tua dan pendidik agar anak-anak kita ke depan dapat mengeksplore kemampuan diri yang salah satunya dengan kegiatan seni lukis. 

Selain bisa dijadikan wahana hiburan, tempat ini juga bisa menjadi sarana orang tua untuk melakukan pendidikan anak semisal memperkenalkan nama-nama warna dasar, menjelaskan bentuk dan karakter objek yang dipilih anak, melatih kesabaran si anak dalam menggoreskan kuas pada media lukis, dan sarana komunikasi intens bersama anak pada saat mengarahkan anak menuangkan cat. Pendidikan literasi usia dini pada anak sangat berpengaruh pada kegiatan literasi lanjutan, karena sejatinya pendidikan diawali dari keluarga yang kemudian dilanjutkan pada lembaga pendidikan formal maupun non formal. Dan orang tualah sebagai guru permanen terhadap kelangsungan pendidikan pada anak-anaknya. Sebagus dan semewah apapun sekolahan di luar keluarga, akan lebih penting pembelajaran di rumah/lingkungan keluarga.
Amd-MP
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : KANG ERMAN | Johny Template | SIGER POS
Copyright © 2016. MATIC PUSTAKA - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger