BERAWAL DARI ISENG DI RUMAH, MENDATANGKAN RUPIAH.

Sandal ukir Leksus_C21 Art

Matic Pustaka. Teringat pepatah lawas orangtua kita dahulu, "sopo wonge sing gelem telaten, bakalan nemoni panen." Begitulah lebih kurang kalimat yang bisa digambarkan pada salah seorang kawan dalam kesehariannya menekuni seni ukir bermedia sandal karet. Ia menghabiskan waktu luangnya selepas menjalani aktivitas sehari-hari di tempat kerjanya dengan menangkap peluang bisnis rumahan serta mencurahkan kemampuan jiwa seninya pada puluhan pasang sandal jepit digambar yang kemudian diukir sesuai dengan objek pilihan pelanggannya. Selain dilakoni sebagai sebuah hobby, ia juga menikmati kegiatan tersebut sebagai alternatif tambahan uang saku jajan putrinya. 

Awalnya hanya sebatas iseng, karena memang jiwa seni sudah mengalir sejak duduk di bangku sekolah menengah atas. Sambil bercengkerama bersama kedua anaknya, ia sempatkan mempromosikan hasil karyanya kepada khalayak umum melalui gawai yang dimilikinya, dengan harapan ada banyak di luaran sana yang berminat memesan produk yang digarapnya. Bapak dua orang anak ini selalu menyelesaikan pesanan sandal ukir dari para pemesan di waktu malam hari, selain anaknya sudah lebih dulu beristirahat, waktu malamlah yang tepat untuk berkarya dan munculnya ide-ide bagus. Walaupun tak jarang ia kerap kali mengerjakan di hari libur kerjanya. Ia lebih memilih menghabiskan waktu liburnya di rumah bersama keluarga daripada berlibur ke tempat-tempat wisata.

Dalam mengerjakan karyanya, peralatan yang digunakan pun masih terbilang sederhana. Hanya dengan menggunakan pisau cutter berbagai ukuran sebagai pengikis lapisan sandal, pinset untuk mengambil potongan-potongan daging sandal, serta pena/alat tulis untuk membuat desain gambar, ia sudah bisa membentuk sebuah objek. Peralatan yang sangat sederhana dan mudah didapatkan di pasaran. Hingga saat ini, produk sandal ukir yang dihasilkan lebih kurang sudah mencapai angka seratus. Sebuah angka yang cukup besar, karena sebuah kegiatan iseng yang memiliki nilai jual bagus. Untuk ke depannya sudah dilakukan study kelayakan pasar bahwa produk ini sangat menjanjikan jika ditekuni secara intensif. Baik dari pengembangan ide-ide maupun dari segi optimalisasi waktu. Ia pun sudah memiliki brand sendiri yang didapat dari komunitasnya. Ternyata para perajin sandal ukir sudah banyak di daerah-daerah seluruh nusantara, khususnya di pulau Jawa. Ini terbukti dengan adanya komunitas perajin sandal ukir.

Pesanan sandal ukir siap antar ke pemesan

Bagi para pecinta seni, bisa mencoba produk ukirannya sekalipun tidak untuk dipakai di kaki. Karena selain sandal ukir sebagai penanda kepemilikan empunya, ternyata sandal ukir juga bisa dipakai sebagai souvenir maupun hiasan dinding dengan objek beraneka macam. Seperti belum lama ini ia membuat sebuah ukiran dari sandal bergambar sepasang suami istri yang baru saja melangsungkan pernikahan. Wah, ini akan semakin menambah peluang bisnis rumahannya. Sebagai informasi awal, jika berminat memesan bisa menghubungi nomor kontak yang tertera di label produknya; WA. 081278317599 atau dengan melihat sampel produk yang selalu diunggah di sosial media miliknya di akun Facebook Leksus Abdullah, Instagram Leksus C21_Art. (Amd/MP)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : KANG ERMAN | Johny Template | SIGER POS
Copyright © 2016. MATIC PUSTAKA - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger