NEW Literacy

Tahsin kedua kelompok 3 dengan materi " Makhrojul Huruf"

Rabu, 23 Januari 2019
Tahsin kedua kelompok 3
Ust. Aris Munandar



Meringankan untuk menghadiri majelis-majelis ilmu, maka Allah SWT akan mudahkan kita menuju jannahNya. Seraya kita istiqomah melantunkan do’a : “Robbana laa tu zi’ qulubana ba’daidz hadzaitana wahablana milladunkarohmah innaka antalwahhab

Teks untuk latihan baca huruf hijaiyyah

Melanjutkan materi makhrojul huruf, keluarnya huruf hijaiyyah dari dalam mulut.
  1. Hamzah bunyinya “a”, alif fungsinya memanjangkan huruf a. posisi letak keluarnya suara “a” berada di leher bagian bawah/halqi. Al Jahr artinya tidak ada nafas yang keluar.
  2. Ba’, bunyinya safatain/kedua bibir dan termasuk salah satu huruf qolqolah. Yaitu apabila berada diakhir bacaan, maka dibacanya memantulkan. Huruf qolqolah terdiri atas; ba’, jim, dal, tho’, qof atau untuk memudahkan menghafal bisa dibaca : baju di toko. Adapun Qolqolah dibagi dalam tiga bagian; akhbar, qubro, dan sughro. Qolqolah Akhbar : jika salah satu huruf qolqolah berakhir dengan tanda tasdid. Maka dibaca memantul, namun sebelumnya berhenti sejenak sebelum dipantulkan. Contoh pada QS. Al-Lahab : 1. Qolqolah Qubro : salah satu huruf qolqolah berhenti diakhir ayat tanpa tanda tasdid, maka dipantulkan biasa. Qolqolah Sughro : huruf qolqolah yang berada ditengah-tengah ayat, maka dipantulkan tetapi tipis. 
  3. Ta’, Al-hams, nafasnya keluar/terletak di belakang gigi atas. Begitu juga dengan huruf ta’ marbutoh. 
  4. Tsa’, huruf ini berada di lisan/ujung lidah. 
  5. Jim, huruf lisan. Punggung lidah ditempelkan ke langit-langit mulut. 
  6. Kha, berada di leher, berbunyi bersih. 
  7. Kho’, berada di leher atas bunyinya seperti pada waktu tidur mendengkur. Ketika berhenti, maka bunyinya menebal. 
  8. Dal, tekankan lidah di belakang gigi atas. 
  9. Dzal, sifatnya sama dengan tsa’, lembut pada akhirnya. 
  10. Ro’, sentuhkan ujung lidah ke ujung gigi atas. 
  11. Zai, pipi tertarik ke belakang. 
  12. Sin, tipis tetapi anginnya kencang. 
  13. Syin, lidah ditekan ke bawah sementara bibir tetap pada posisi biasa. 
  14. Shod, pangkal lidah ke langit-langit mulut. 
  15. Dhot, sisi lidah ditempelkan dan digerakkan ke salah satu pipi bagian dalam. 
  16. Tho’, menebal dan posisi di samping lidah sama dengan dhot. Al-Jahr tidak ada nafas yang keluar dari mulut.  
  17. Dzo’, sama dengan dzal, dan tsa’. Menebal, mengalir dengan lembut/lisan. 
  18. ‘Ain, posisi di leher beada di tengah-tengah leher. 
  19. Ghain, leher naik ke atas, bersih. Jika berada di akhir ayat/mati maka mengalir dengan lembut. 
  20. Fa, ujung gigi atas ditempelkan ke perut bibir bawah. 
  21. Qof, pangkal lidah belakang ditekankan ke atas. 
  22. Kaf, nafas dikeluarkan. 
  23. Lam, sifatnya tipis, lidah berada di belakang gigi atas, pipi ditarik ke belakang. 
  24. Mim, tipis berada di bibir.
    Jika huruf mim mati bertemu dengan ba’, maka hokum bacaanya adalah ikhfa’ safawi yaitu samar.
    Huruf mim mati bertemu dengan huruf mim, disebut idghom mimmi
    Jika semua huruf kecuali mim dan ba’ bertemu dengan huruf mim, maka hukum bacaanya idzhar mimmi. 
  25. Nun, tipis bibir dimonyongkan sedikit ke depan.
     
  26. Wau, monyongkan ke depan mulut pada semua bacaan. 
  27. Ha, berada di leher bagian bawah sama seperti hamzah. 
  28. Ya, lidah berada diantara gigi dan ghunnah ditahan dua harokat.
Wallahu 'alam bishshowwab


Koleksi Buku Baru Matic Pustaka di tahun 2019

Matic Pustaka. Mengawali peradaban di tahun 2019, berbenah adalah salah satu program dari pengelola Matic Pustaka. Penertiban koleksi yang sempat tertunda dikarenakan oleh beberapa hal, kali ini sudah mencapai tahap penyelesaian pengolahan koleksi. Kurangnya koleksi jenis novel maupun cerita rakyat yang banyak dicari oleh pemustaka khususnya anak-anak dan remaja, menjadikan sebuah upaya untuk melakukan pengadaan demi berjalannya proses sirkulasi di sebuah perpustakaan yang dikelola.

Penambahan koleksi jenis novel sekitar dua puluhan judul menjadi pemantik pemustaka untuk meminjam bacaan di perpustakaan Matic Pustaka, buku baru sangat berpengaruh untuk menjawab rasa penasaran mereka yang sudah merasa butuh dengan asupan bahan bacaan walau hanya sekedar untuk hiburan. Memang diakui, dengan membaca sebagian hati dan pikiran kita merasa terhibur. Jika kita sudah merasakan senang, itu menjadi modal buat kita selaku penikmat bacaan. Lebih jauh dari itu, menikmati bacaan bisa mendatangkan ide baru yang kemudian jika dituangkan akan menjadi sebuah karya. Selamat menikmati buku-buku baru di tahun yang baru.


Gereja dan Masjid
Arai
 
Pelangi seputih salju

AMALAN SEBELUM TIDUR ALA RASULULLAH SAW


AMALAN SEBELUM TIDUR ALA RASULULLAH SAW






Sebelum tidur Rasulullah SAW selalu melakukan amalan-amalan sebagai berikut: 
1. Tidur dalam keadaan wudhu (HR. Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)
Selalu menjaga diri kita dari wudhu memanglah sangat dianjurkan, hal ini menghindarkan diri dari perbuatan dan prasangka yang buruk. Jika kita selalu dalam keadaan suci, secara otomatis juga kita akan mudah untuk melakukan tindakan-tindakan baik seperti melakukan sholat, baik fardhu maupun sunah, membaca Al-Quran kapan saja dan di mana saja. Terasa berat jika kita belum terbiasa melakukannya, namun akan ringan menjalani jika semua sudah dibiasakan dari awal.
2. Membaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, An Naas ditiupkan di atas kedua telapak tangan yang terbuka kemudian diusapkan di kepala dari belakang ke depan, dilanjutkan ke bagian wajah hingga bagian badan depan. Hal ini diulangi sebanyak tiga kali
Selain sebagai amalan Rasulullah, membaca Surat yang tiga ini bisa menghindarkan kita dari pengaruh makhluk ghaib dan sihir. Keistimewaan ketiga surat tersebut adalah sebagai perisai dan untuk ruqyah pribadi, melindungi diri dari gangguan jin dan syaithon jahat. Oleh sebab itulah dalam kondisi kita tertidur sangat dianjurkan untuk menghindarkan hal-hal buruk yang mungkin terjadi. 
3. Membaca ayat kursi sebanyak satu kali
4. Membaca doa sebelum tidur, dan membaca doa bangun tidur ketika bangun
5. Tidur dengan posisi miring ke sebelah kanan
6. Sebisa mungkin tidur diawal waktu, yaitu sesudah sholat Isya' (HR. Bukhari No. 568)
 
Tujuan dari tidur diwaktu lebih awal adalah menghindari kegiatan yang kurang bermanfaat, lain dari pada itu juga agar bisa bangun di sepertiga malam untuk menunaikan qiyamul lail dan dilanjutkan dengan sholat Shubuh tepat waktu. Seorang muslim tidak akan membuang waktunya hanya untuk kegiatan yang tidak bermanfaat. Jika ia pandai dalam memanfaatkan waktu luangnya, tentu saja hanya untuk beribadah kepada Allah SWT, apapun bentuk ibadahnya. Jika tidak digunakan untuk beribadah, maka akan lebih baik untuk istirahat. Hal itu termasuk dalam menyukuri nikmat Allah dengan tidak mendzolimi diri sendiri. Wallahu 'alam
Mencintai Rasulullah termasuk menjalankan sunnah-sunnahnya, dengan mengikuti apa yang telah dilakukan oleh beliau Rasulullah SAW, insya Allah kita kelak mendapat syafaat di yaumil akhir. Sholu'alaihi

Lapak Baca Matic Pustaka turut ramaikan HUT ke-9 Kabupaten Pringsewu

Riuh-rendah suasana di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Pringsewu yang ke-9. Semua Satker (satuan kerja) sibuk mempersiapkan stan pamerannya masing-masing. Mulai dari pendirian tenda untuk tempat memamerkan produk barang dan jasa disetiap kantor, hingga menghiasnya seapik mungkin agar dapat menarik hati para pengunjung. Selain menjadi ajang promosi, setiap stan yang ada akan dikunjungi oleh orang nomor satu di Kabupaten Pringsewu juga akan diberikan penilaian oleh tim penilai. Yang menjadi standar penilaian salah satunya adalah kemenarikan dekorasi, isi stan, dan tentunya segi kemanfaatan produk yang dipajang. Banyaknya pengunjung yang datang, menunjukkan bahwa stan tersebut memiliki sesuatu yang berbeda, sehingga mampu menarik perhatian dari para pengunjung yang datang. 



Peserta pameran selain dari Satker di wilayah kerja setempat, juga dihadiri oleh beberapa komunitas dan organisasi swasta di Kabupaten  Pringsewu. Di antaranya adalah komunitas Pringsewu atau Pringsewu Community. Sebuah grup media sosial Facebook yang sebagian pengurus dan anggotanya menunjukkan diri di dunia nyata saling bertemu muka untuk mewujudkan hal positif dari perkumpulan di dunia maya. Konsep yang diterapkan dalam komunitas ini adalah memberikan manfaat kepada  sesama, seperti salam yang selalu dituliskan dalam setiap postingan yaitu " Salam PC (Pringsewu Community), Salam manfaat". Dengan tema kebun bambu dipasang di wall banner paling belakang, sementara di bagian depan dan samping didirikan gazebo yang kemudian diisi dengan beragam produk hasil karya anggota, seperti kerajinan sulam/rajut, seni pahat dari kayu, aneka produk kuliner, pecinta reptil, dan perpustakaan.

Lapak Baca Matic Pustaka di stan PC (Pringsewu Community)
Sebagai warga komunitas, Matic Pustaka berupaya mempromosikan perpustakaan dengan pajangan maupun gelaran buku-buku bacaan kepada para pengunjung yang hadir di stan PC dengan harapan mau mendekati buku kemudian membacanya. Tak hanya melayani masalah baca buku saja, Matic Pustaka juga menerima masukan,  saran,  ataupun sharing seputaran pendidikan dan literasi. Manakala ada yang berkeinginan mendirikan perpustakaan atau Taman Baca, siap untuk bekerja sama. Adanya pengunjung yang mampir ke stan PC menjadikan peluang untuk memasyarakatkan perpustakaan yang mungkin selama ini sudah dikesampingkan karena dirasa sudah ketinggalan zaman. Banyaknya sumber informasi saat ini, ada yang menganggap perpustakaan sudah kuno, tradisional dan tertinggal. Namun sejatinya ada hal menarik jika kita mampu memainkan peran sebagai orangtua untuk melatih putera-puterinya memperkenalkan dan mencintai buku sebagai sarana yang berdampak positif jangka panjang.

Pergerakan IPI di Kabupaten Pringsewu Lampung

Matic Pustaka



Logo IPI Pringsewu

IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia) merupakan wadah organisasi profesi bagi pustakawan di seluruh Indonesia. Sejak tahun 1973 didirikan, tepatnya tanggal 6 Juli sudah banyak menelurkan berbagai macam bentuk kegiatan dan kebijakan, lihat Sejarah IPI. Di bawah binaan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, IPI selalu menjalankan amanah yang diberikan oleh Perpusnas, turut berupaya meyebarluaskan Perpustakaan melalui sosialisasi-sosialisasi dalam berbagai bentuk kegiatan, menjalankan visi dan misi yang sesuai dengan tujuan bersama Perpusnas RI. Selain dari kegiatan pemasyarakatan perpustakaan, IPI terus mengembangkan sayap organisasi hingga ke daerah-daerah di seluruh Indonesia. Mulai dari tingkat provinsi hingga kecamatan yang ada di seluruh nusantara. Organisasi profesi pustakawan tentunya memiliki visi, misi, dan tujuan yang hendak dicapai.

Visi

Menjadi organisasi profesi yang mandiri, dapat memenuhi tuntutan zaman, serta mampu berperan dalam mewujudkan terciptanya layanan informasi yang kompetitif dalam upaya mencerdaskan bangsa.
 
Untuk mendukung tercapainya sebuah visi organisasi, perlu adanya misi.
Misi
  1. Memberdayakan anggota IPI menjadi tenaga layanan informasi yang kompetitif.
  2. Memasyarakatkan jasa perpustakaan, dokumentasi dan informasi (pusdokinfo) sesuai dinamika kebutuhan masyarakat.
  3. Berperan aktif dalam menumbuh kembangkan semua aspek kepustakawana
Tujuan
  1. Meningkatkan profesionalisme pustakawan Indonesia.
  2. Mengembangkan ilmu perpustakaan dan informasi.
  3. Mengabdikan dan mengamalkan tenaga dan keahlian pustakawan untuk bangsa dan negara.
  4. Memajukan dan memberikan perlindungan kepada anggota.
IPI Kabupaten Pringsewu terbentuk pada tanggal 06 September 2013 bersamaan dengan pengukuhan pengurus IPI yang dilakukan oleh Ketua IPI Provinsi Lampung Ibu Eni Amaliah, M. Ag bertempat di aula STMIK Pringsewu. Penjabat ketua IPI waktu itu bapak Drs. Rudito PH, M. Pd periode 2013-2016. Mengikuti visi dan misi IPI Pusat, Kabupaten Pringsewu sudah menjalankan beberapa yang menjadi misi IPI. Pada sebagian lagi masih dalam proses persiapan untuk menindaklanjutinya.
 

Pengukuhan Pengurus IPI Pringsewu periode 2013-2016
 
1.   



 
 
Support : KANG ERMAN | Johny Template | SIGER POS
Copyright © 2016. MATIC PUSTAKA - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger